A CUP OF TEA

Hi everyone!

Judulnya seru ya haha. Iya nih gw mau sharing tentang pengurusan paspor di Jakarta.
Jadi, paspor punya ayah udah "mati" dari tahun 2008. WOW! Nggak usah kaget. Ayah bukan tipe yang suka travelling, jadi butuh paspor kalo memang ada dinas keluar negeri aja. Selebihnya, disimpan dengan sangaaaaaaaaat baik dan rapih.

Next, terlintaslah dibenak gw "bisa nggak ya perpanjang paspor yang udah mati 9 tahun yang lalu? Masih ada nggak ya data-data kita? Kena denda nggak ya?"
Nyari info, tanya ke temen-temen, browsing, bacain blog-blog orang yang udah berpengalaman perpanjang paspor tapi hasilnya nihil. BELUM PERNAH ADA YANG PERPANJANG PASPOR YANG SUDAH MATI 9 TAHUN (at that time). Damn. Kelabakan. Kesel. Telfon semua kantor imigrasi di Jakarta, nggak ada yang respond. Masih usaha untuk nanya by email ke orang-orang yang blognya gw baca (berharap di respond). Terlintas lagilah di benak "yaudah perpanjang online aja. Nanti kalo ada keterangan 'nomor paspor tidak terdaftar' berarti fix bikin baru. Okelah kita coba". And then setelah buka web imigrasi........."pelayanan online imigrasi sedang ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan". Ya Allah....lemessss. Merasa menjadi anak yang kurang berguna untuk orang tua huhuhuu.

"Yah, ayah harus datang langsung ke Imigrasi, pelayanan publik online lagi di nonaktifkan" "Oke, selasa ya"

Tibalah hari ini. Semua berkas emang udah gw siapin: KTP, KK, AKTE NIKAH, BUKU NIKAH, PASPOR LAMA. Ingat, semua harus di foto copy dengan jelas di kertas A4 (jgn digunting) dan dibawa semua pada hari H. Berbekal dari baca blog orang yang katanya harus datang pagi sebelum kantor buka, jadilah gw dan ayah berangkat jam setengah 7 pagi dari rumah. Eehhhh bener aja, sampai sana udah ramaiiii banget orang untuk antri ambil nomor antrian. Padahal sampai Imigrasi Jakarta Timur jam 07.00 WIB (kebetulan rumah deket dengan Imigrasi Jak-tim). Wahhhh semangatttt demi Ayah! Bagi tugas, Ayah ngantri, gw ngisiin formulir pendaftaran sekaligus check kelengkapan berkas. Alhamdulillah, dapat antrian nomor 72. Nggak kebayang sih yang dapet antrian nomor 1 dateng jam berapa. Nginep disitu kaliya hehe :D

Berkas aman dan lengkap. Kita masuk ke ruangan foto dan wawancara di lt.2. Jenggg! jeeenggg! Jam 09.30 antrian untuk foto dan wawancara baru berjalan di nomor 002. Oh God. Mau selesai jam berapaaaaa ini? Usut punya usut saat itu katanya sistem online lagi down karena hujan. Yaudalahya.
Again, berbekal 'rajin' baca blog orang, kita bisa check nomor antrian sudah sampai mana disini Check Antrian
Jadi, kita bisa makan, sholat bahkan pulang dulu ke rumah kalau memang rumahnya dekat yaaa.

Jam 15.00 WIB nomor antrian 072 dipanggil untuk wawancara. Gw yang deg-degan takut ada data yang salah atau kurang, secara yang ngisi gw hmmft. Ayah keliatan santai, ok gw juga harus santai. Dan yaaaaaak! langsung foto, yeaaaay! Alhamdulillah..

Setelah gw tanya ke Ayah, kurang lebih begini percakapan beliau dengan petugas Imigrasi

Imigrasi : Bapak, ini paspor terakhir?
Ayah : Maksudnya mba?
Imigrasi : Iya ini kan habis berlaku di tahun 2008, setelah itu pernah membuat baru atau perpanjang lg nggak?
Ayah : Oooh, belum pernah mba. Ini paspor terakhir, belum pernah diotak-atik
Imigrasi: Oke, soalnya kalau udh pernah bikin baru lagi, datanya double

Intinya, nggak masalah perpanjang paspor yang sudah mati puluhan tahun sekalipun, selama si pemohon belum pernah bikin paspor baru. Untuk biaya sama seperti bikin paspor baru.

Alhamdulillah, semua beres (termasuk pembayaran by ATM BNI) di jam 16.00

TIPS:
1. Sudah sarapan (penting bgt, ngantri lama lhoooo)
2. Bawa materai 6000 utk isi formulir pendaftaran karena kalau pagi tukang foto copy sekitaran belum buka
3. Bawa pulpen tinta hitam
4. Bawa cemilan dan minum
5. Jangan pakai baju warna putih, karena background foto warna putih
6. Pakai baju yang sopan dan rapi (jangan sampai ditegur petugas karena pakai celana pendek ya, malu)
7. Kalo ragu pada saat pengisian point-point di formulir, lebih baik tanya ke petugas

Sekian. Semoga bermanfaat :)

Love,
Fima